Udah 6 bulan nih umur si bayi, apa artinya? Print sertifikat lulus asi eksklusif, capture trus posting di sosmed kita, kasih caption waa Alhamdulillah anak mama lulus S1 asi eksklusif. Gembira pasti ya Bu ibu, melewati siang dan malam dengan tangis, meringis dan sedikit tertawa menyusui buah hati kita. Akan tetapi, pada sebagian ibu setelah lewati masa asi eksklusif 0-6 bulan ini merasa akan ada kepanikan tersendiri, yakni panik menjelang masa si bayi MPASI.
Duh dok saya bekerja nih gimana kasi MPASI si bayi ya? Kan beda dengan kasi Asip yang tinggal perah dari payudara doank.
Duh dok gimana itu bikin MPASI nya?
Duh dok nanti si bayi mau makan ga ya???
Kebanyakan kita sebelum memulai sesuatu itu adalah wajib mengeluh, berkeluh kesah, bergundah lara, padahal perang belum dimulai :D . Dan tahu ga sih Bu ibu, keluh kesah di awal berperang itu menimbulkan energi negatif dan bikin segala strategi yang udah matang jadi hangus ( ini cerita kemana sih? wqwqwq)
Baik kita luruskan, 6 bulan waktunya bayi kita mulai makan, makan ya Bu ibu, ya berarti beneran makan kayak kita orang dewasa, menunya udah langsung lengkap, nasi dengan lauk plus sayur buah, frekuensi makan juga sudah bisa langsung 3x sehari, yang beda ya tekstur lah ya, dan pada bayi ada kekhususan dalam proses makannya. Pada kita orang dewasa, lapar ya makan sampai kenyang, mau dalam kondisi apapun kita tetap akan memenuhi kebutuhan fisik kita yaitu makan. Beda dengan si bayi yang akan mengalami peristiwa baru di hidupnya, bayi bisa deg-degan? Bisa donk hehe..karena makan adalah pengalaman baru di usia 6 bulan, tentu ibu-ibu akan memberi kesan pertama yang begitu menggoda untuk si bayi.
Kenapa sih harus berkesan? Berkesan identik dengan suatu kesenangan, perasaan senang, perasaan suka, karena rasa suka dan senang akan memancing lagi dan lagi untuk mendapatkan proses tersebut. Dan kenapa perlu proses makan si bayi ini harus dalam kondisi senang ? Yak alasan satu-satunya adalah agar bayi suka makan :D ( analisa kok dibalik-balik gini)
Caranya gimana donk dok?
1. Awal makan bayi tidak tahu terkadang apa yang harus dia lakukan melihat piring dan sendok yang sudah terhidang di depan matanya, ditambah ibu yang sudah siap senyum untuk menyuapi. Yak jangan gengsi Bu ibu, sambil bercerita ,berdendang, menceritakan kalau si bayi sudah sampai di tahap MPASI. Eh adek udah 6 bulan Lo sekarang, nah ini ibuk bikin makanan yang kayak ibu makan juga Lo, kemaren adek lihat ibu makan trus pengen kan ya, yoook sekarang giliran Adek yang makan yaaa..buka mulut besar-besar ( aaaaaa) haaam..( ibu yang buka mulut duluan dan ibu coba dulu makan buburnya sambil contohkan cara mengunyah) :D, lakukan dengan ekspresi semenarik, selucunya dan segembiranya hehe..bikin bayi tertawa dulu melihat tingkah ibu makan di depannya, lalu baru coba suapkan ke bayi.
2. Puji setiap bayi berhasil buka mulut dan menelan makan dengan baik, tepuk tangan,bernyanyi dan apapun yang bisa dilakukan deh asal bayinya senang haha.
3. Tutup mulut? Kadang bisa karena udah kenyang, bisa karena rasa makanan yang kurang familiar, makanannya itu-itu aja dari pagi sampai dengan malam, atau jangan-jangan tumbuh gigi ( kalau ibu-ibu sering jadikan ini tersangka utama), yang pasti anak dengan gaya tutup mulut ini tidak boleh dipaksa makan, dipaksa sendok masuk ke mulut, dipaksa buka mulut dengan memonyongkan mulut. BIG NO!!! Ga ibu aja yang ngerti dengan trauma dan kapok, bayi kita juga bisa, bayi juga punya perasaan yang harus kita hargai dan kebanyakan kita menganggap buah hati kita ini tidak ada perasaan ( hiks ), sehingga enteng memaksa, enteng marah dan emosi ( hiks33x). Tolong jangan memaksa bayi makan, bersabar dan cari apa penyebab bayi menutup mulut.
4. Variatif, baik suasana, menu, printilan makan, ya sama kayak ibu-ibu juga, bayi juga ada rasa bosannya.
5. Terakhir siapkan diri dengan energi positif setiap hari, tidak ada beda antara ibu STAY AT HOME FOR 24 HOURS or ibu STAY at HOME setelah pulang ngantor, sama-sama ibu, sama-sama akan membesarkan amanah yang Allah titipkan, merugi sekali kalau kita lewatkan masa 1000 hari pertama kehidupan anak. Energi positif dari ibu akan menular positifnya ke buah hati kita. Anak yang gembira saat makan, pada saat usia diatas 1 tahun nanti akan menganggap proses makan adalah proses wajib untuk memenuhi kebutuhan fisiknya, bayi kita yang sudah besar tidak ragu lagi berucap "BU, ADEK LAPAR, MAKAN" ( senang ga Bu dengar kata-kata indah begitu ?)
Komentar
Posting Komentar