ASI kau darimana?
Berbicara tentang ASI, asalnya darimana? Ya dari payudara. Sungguh ajaib, ada cairan hidup yang berasal dari salah satu anggota tubuh manusia, ASI ya ASI. Dalam pikiran sederhana, setelah seorang ibu melahirkan maka ia akan mengeluarkan ASI untuk memberi makan bayinya. Tentu hal ini menjadi pertanyaan seperti judul, ASI kau darimana?
Produksi ASI berawal sejak kehamilan, biasanya dimulai di usia kehamilan 24minggu. Proses ini bernama Lactogenesis I, dimana payudara sebagai pabrik ASI dibantu karyawan-karyawannya yakni hormon progesteron dan estrogen, yang keduanya dihasilkan plasenta selama kehamilan. Progesteron bekerja mengubah sel alveolus pada payudara menjadi sel yang siap untuk menghasilkan ASI ( sel lactasit ). Lalu estrogen bekerja menyiapkan saluran ASI sebagai tempat mengalirnya ASI. Jadi selama kehamilan, payudara ibu benar-benar disiapkan untuk menyusui. Sehingga setelah bayi lahir, ketika bayi menyusu, bayi tinggal santap ASI yang sudah siap terhidang.
Hormon Prolaktin juga sudah terbentuk selama kehamilan, akan tetapi kadarnya masih cukup rendah, dikarenakan kadar hormon kehamilan yakni estrogen dan progesteron yang tinggi, kedua hormon ini menekan produksi hormon prolaktin. Mendekati masa persalinan, kolostrum yaitu asi awal yang berwarna kuning keemasan mulai dibentuk dengan bantuan hormon prolaktin, proses ini bernama Lactogenesis I. Ada tidaknya nanti bayi mengisap payudara ibu setelah melahirkan, ASI sudah ada sebagai makanan bayi di jam-jam pertama kehidupan bayi.
Masa persalinan pun tiba, hormon oksitosin muncul dengan kadar yang sangat tinggi, fungsiny menimbulkan kontraksi rahim agar bayi lahir, nanti kita akan tahu bahwa oksitosin juga berperan besar dalam proses menyusui. Bayi terlahir ke dunia dan plasentapun lepas dari rahim, hal ini mengakibatkan hormon kehamilan turun mendadak ( mengapa? Karena hormon tersebut dihasilkan plasenta ). Turunnya kadar kedua hormon ini otomatis hormon prolaktin jadi meningkat. Disini proses Lactogenesis II dimulai, dimana produksi asi terus ditingkatkan, proses ini berlangsung selama 20-30jam setelah persalinan. Artinya apa semakin cepat bayi menyusu ke ibu, maka produksi asi akan semakin terus meningkat.
Setelah habis masa Lactogenesis II, masuk ke fase Lactogenesis III dimana produksi asi hanya semata-mata tergantung isapan bayi. Prolaktin akan terus bergerilya selama ada rangsangan di puting payudara ibu. Setiap pengosongan payudara, prolaktin akan terus merangsang sel alveoli di payudara untuk memproduksi asi, sebaliknya payudara yang penuh asi akan menurunkan rangsangan prolaktin untuk memproduksi asi lagi. Makanya disebutkan kerja asi sesuai supply on demand, jika banyak permintaan maka produksinya otomatis akan meningkat. Lalu apa kerja oksitosin? Oksitosin membantu mengeluarkan asi dengan mengontraksikan sel-sel otot di saluran asi sehingga asi mengalir lancar.
Menakjubkan bukan, pembuatan asi di payudara ibu, yang benar-benar tergantung isapan bayi dan pengosongan payudara, agar asi selalu berlimpah.
Created by dr Riza Sulfianna
Komentar
Posting Komentar