Setelah melewati 9 bulan 10 hari penantian, buah hati bunda pun hadir disambut penuh suka cita. Harapan dan do'a tentu sudah terucap bahkan sebelum dia ada dalam rahim bunda. ASI Allah ciptakan sebagai nutrisi terbaik untuk bayi mungil yang baru saja lahir dan tentu setiap ibu akan berjuang memberi ASI semaksimal mungkin untuk buah hatinya, dari awal kehidupan usia 0 jam sampai bayi berusia 2 tahun bahkan lebih.
Dalam perjalanan mengASIhi, aral melintang pasti bunda temui, tidak hanya begadang ( walau dibilang jangan oleh bang Rhoma), puting payudara sakitkah, payudara bengkak, bayi banyak tidur, bahkan bayi mulai mogok menyusu. Dengan mata panda yang menghiasi wajah cantik bunda setiap hari, tapi tak bunda hiraukan demi buah hati mendapatkan ASI.
Salah satu masalah dalam dunia menyusui akhir-akhir ini mulai sering unjuk gigi dan menghantui banyak bunda adalah bingung puting atau nipple confusion atau disebut juga bottle preference. Mengutip kata Jack Newmann, bayi sebenarnya ga bingung, bayi hanya menentukan pilihan ( ya tentu pilihan untuk mengatasi rasa laparnya secepat mungkin). Secara definisi, bingung puting adalah suatu kondisi dimana bayi yang diberi susu melalui botol dot kemudian ketika diminta untuk menyusu langsung ke payudara ibu, bayi akan menggunakan cara mengisap yang sama seperti menggunakan botol dot. Oke sampai disini bunda paham ya.
Ah terlalu cepat ya kita berbicara solusi bingung puting sesuai judul, tapi mari dikuliti dulu apa si biang kerok bingung puting ini ? Yak..tak lain dan tak bukan adalah, bayi dikenalkan puting selain puting bunda kalau bahasa kerennya puting tiruan, bahasa gaulnya bayi mulai kenal dot, empeng dan segrup itu deh. Balik lagi mengutip kata Jack Newmann diatas, bayi sebenarnya ga bingung ,bayi hanya memilih, iya..memilih media yang memberi makanan bayi secepatnya untuk menghilangkan rasa lapar.
Loh kenapa ngedot bisa cepat dapat asi dibandingkan ngenyot payudara bunda langsung?? Nah mulai santai sikit dan serius ya kita, mulai dari cerita ngenyot payudara atau latch-on, bayi yang menyusu dengan perlekatan benar pasti akan mangap sebesar-besarnya ( kalau bunda bisa perkirakan, kekira mulut bayi ngebuka sekitar 120 derajat).
sumber gambar : www.breasfeedo.com
happ..payudara dapat,bayi menyusu di areola ( tidak di puting) dan pada proses ini lidah bayi memerah payudara, otot-otot mulut bekerja maksimal membentuk kondisi rongga mulut bertekanan negatif sehingga mekanisme ini bikin asi tersedot maksimal. Sebaliknya yang terjadi kalau bayi minum dari dot, mulut bayi ga akan mangap lebar, lidah bayi tidak bekerja lagi untuk memerah, ya ngapain bekerja karena asi dalam botol dot tinggal mengucur ke mulut bayi. Yah siapapun yang sedang lapar pasti pengen dapat makanan cepat ( kalau bisa tanpa usaha ) dan cepat pula baca do'a setelah makannya. Betul atau benar kekira Bun?
Asyik nih ngedot kata si bayi, akunya ga cape mimik dengan bunda, apalagi payudara bunda mulai dikit ASI-nya ( kira-kira itulah di benak para bayi yang mulai akan menentukan pilihan hmm). Pada fase inilah, bayi mulai terlihat sedikit ogah-ogahan menyusu, daya hisap melemah, sering melepas payudara saat menyusu, mulai rewel lihat payudara sampai di fase ga mau menyusu sama sekali ( sedih pasti ya Bun, hiks).Nah itu yang terjadi pada bayi, kalau bundanya? Daya hisap bayi yang melemah otomatis membuat pengosongan payudara bunda tidak maksimal, ketika payudara belum benar-benar kosong, asi juga tidak diproduksi maksimal, ibarat toh di gudang barang masih banyak numpuk karena tidak terdistribusi ke pedagang lalu untuk apa diproduksi lagi, akibatnya lama kelamaan produksi asi bunda menurun bahkan bisa tidak ada sama sekali. Mekanisme penghentian produksi asi ini disebut juga Feedback Inhibition Lactation ( FIL)
bisa kita perhatikan bunda, bentuk mulut bayi saat minum dari dot, hanya membuka mulut kecil sekali |
Berbicara tentang bingung puting memang akan menguras emosi ( bisa juga air mata) dan mencegah memanglah jauh lebih baik daripada mengobati, ga pake dot dkk memang lebih baik daripada relaktasi hehe. Ops, working mom protes, cemana nanti anak saya ditinggal minum ASIPnya?? Banyak media selain dot yang bisa dijadikan untuk memberikan Asip, salah satunya cawan/gelas/Loki kecil atau cupfeeder. Wah bayi minum pakai gelas kayak orang dewasa aja, ckckckck..
Minum asip dengan cupfeeder sebagai pencegah bingung puting tentu ada teknik khususnya dan ingat metode ini boleh dilakukan oleh selain ibu si bayi ya. Nah ini trik kecenya :
- Pangku bayi, pastikan kepala dan punggung disangga dengan benar.
- Tekan pinggiran gelas berisi Asip ke gusi bawah mulut bayi.
- Lalu biarkan sedikit susunya menyentuh lidah sehingga bayi merasa ada susu.
- Setelah merasa ada susu, bayi akan menjilati susu.
Nah, minum asip dengan cupfeeder ini selain mencegah bingung puting ,nantinya juga menjadi obat bingung puting juga,karena bisa melatih pergerakan lidah bayi untuk memerah payudara ibu mengeluarkan asi, mekanisme kerja lidah saat menyusu ke payudara hampir sama saat minum asip dengan cupfeeder ,bayi menggunakan lidahnya juga mengambil asip ( jadi ga diminumkan atau dituang ke mulut bayi ya bunda ASIPnya).
Dok, bayi ku sudah tidak mau lagi menyusu langsung, sedih dok, harus tiap hari perah dan dia minum hanya mau pakai dot, saya pengennya bayi saya nenen langsung dok, bisa kan ya dok ?
Bisa dong, asal bunda mau hehe..nah ini yang namanya relaktasi, yaitu bayi menyusu ke payudara bunda secara langsung setelah sekian lama terhenti menyusu langsung dengan sebab tertentu
( misal kasus bingung puting seperti tema kali ini).
Nah tahap awal dari relaktasi adalah kesiapan dari bunda sendiri, karena perjuangan relaktasi tidaklah sebentar. Siap mental, siap cuti kalau bunda bekerja, siap support system seperti suami, orang tua/mertua, pembantu atau keluarga lain yang akan membantu pendampingan selama relaktasi, siap lelah mungkin karena akan begadang, berkunjung ke konselor menyusui berulang kali bahkan siap lelah jika dikata-katai hal negatif jika relaktasi belum menampakkan hasil. Setelah bunda dan keluarga siap, maka segera kunjungi konselor menyusui atau klinik laktasi terdekat untuk meminta solusi relaktasi ( jadi konsul relaktasi tidak bisa via konsul online ya bunda, karena akan banyak treatment yang harus dievaluasi dan dilakukan oleh bunda nanti dirumah yang harus diajarkan langsung oleh konselor menyusui)
Gambaran relaktasi itu seperti apa ya?
- Yang pasti bunda berkunjung dulu ke klinik laktasi, sampaikan keluhan bunda misal bayi tidak mau menyusu langsung lagi setelah sekian lama, nanti oleh konselor akan dievaluasi bayi bunda ( tumbuh kembang, daya isap masih kuat atau tidak dan mencoba perlekatan menyusui secara langsung ke payudara bunda). Bunda sendiri juga nanti akan diperiksa apakah masih ada produksi asi di payudara, stabil ,menurun atau tidak ada asi sama sekali.
- Dari gambaran diatas maka konselor akan memilihkan proses relaktasi yang sesuai dengan kondisi bunda dan bayi. Hal yang wajib dari kasus bingung puting yang perlu relaktasi adalah buang dot dan lakukan skin to skin contact ( bunda buka baju dan bra, bayi juga telanjang dada, lalu gendong dengan gendongan atau telungkup saja bayi di dada bunda sambil bunda tiduran setengah duduk). Tujuan nemplok seperti ini adalah mengakrabkan bayi kembali dengan sumber makanannya dan menjalin bonding dengan bunda. Skin to skin lakukan selama mungkin dalam 1 hari.
- Setelah dot dibuang lantas bayi minum asip pakai apa? Seperti cerita kita sebelumnya pakai cupfeeder. Disini konselor akan melatih pendamping bunda untuk memberi asip menggunakan cupfeeder. Mengapa tidak bunda langsung? Karena bayi biasanya tidak mau bunda sendiri yang suapkan dan bunda juga harus ready untuk melakukan proses menyusui langsung dengan alat suplementasi.
- Tentu tidak hanya minum asip via cup atau Loki saja ya Bun, masalah bisa selesai. Langkah selanjutnya kita perlu mengembalikan daya hisap bayi yang mulai melemah bahkan hilang dan tentu sekalian meningkatkan produksi asi di payudara ibu. Caranya tentu dengan menyusu langsung, sehingga diperlukan suplementasi asi bahkan finger feeding sebelumnya untuk melatih daya hisap bayi sebelum beralih ke payudara. Menyusu langsung mengembalikan lagi fisiologi/proses laktasi secara normal, dimana hisapan bayi di payudara akan merangsang kembali hormon prolaktin yang akan memproduksi asi, dan hormon oksitosin yang bertugas mengkontraksikan otot-otot saluran asi untuk mengeluarkan asi. Terutama hormon oksitosin yang bekerja maksimal saat bunda rileks, tenang dan tidak stres sehingga salah satu kunci keberhasilan relaktasi adalah bunda tidak boleh stres dan punya support kuat dari keluarga sehingga ada barrier kuat yang melindungi bunda untuk tetap konsisten melakukan relaktasi.
kunci relaktasi adalah melatih bayi menyusu langsung kembali, sehingga produksi asi ibu kembali meningkat sumber gambar : google |
Semoga bermanfaat ya bunda
penyusun
dr Riza Sulfianna
Komentar
Posting Komentar